Friday, May 1, 2009

Liburan dengan Kia Carens II

Sekedar laporan saja ttg perjalanan kami bertiga (saya, istri dan anak) pakai KIA Carens II M/T 2003 dari Bandung-Solo-Bali-Yogya-Bandung 2 minggu yang lalu. Total perjalanan 2.651 km dan menghabiskan bensin total 229L, campuran premium dan pertamax (berhubung nggak semua pom ada pertamax). Kurang lebih 11,6 km/L konsumsi bahan bakar dengan rute terbanyak luar kota plus mutar2 di kota Solo, Yogya dan pulau Bali.
Rute yang kami lalui adalah via Jalur Selatan: Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Majenang, Wangon, Kebumen, Wates, Yogya, Klaten, Solo, Sragen, Ngawi, Caruban, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Mojokerto, Mojosari, Gempol, Bangil, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Ketapang, Gilimanuk, muter2 di Bali (Lovina, Singaraja, Bedugul, Denpasar, Sukawati, Ubud, Kintamani, Batur, Besakih, Klungkung, Gianyar, Sanur, Kuta, Uluwatu, Tanah Lot).
Tidak ada masalah dengan mobil di sepanjang perjalanan. Bersyukur sebab sebelum berangkat mobil sudah ngambek duluan, mungkin dia tahu bakal dibawa jalan jauh. Sebelum berangkat mobil sempat mogok-mogok dan ternyata coil serta aki harus diganti, setelah part tersebut diganti kata istri yang biasa nyetir, mobil jadi enak bawanya.
Kesan pakai KIA Carens II Bandung - Bali; mobil nyaman dan enak dipakai jalan jauh, badan nggak pegal, anak betah di car seat-nya, istri juga bisa pulas tidur. Ternyata bensinnya juga nggak boros walaupun selalu dibawa kencang di sepanjang perjalanan, terutama di jalur Situbondo sampai Caruban dan Yogya sampai Wangon. Sempat rem mendadak di daerah Kebumen karena ada mobil mutar arah mendadak, untung rem pakem. Yang kurang adalah masalah kurang tenaga di tanjakan, sepertinya rasio gear-nya nggak pas buat jalan2 nanjak, gigi 1 dan 2 terasa terlalu kecil rasionya. Sangat terasa waktu di jalur Singaraja - Bedugul, selalu mengalah dengan mobil lain.
Anyway: liburan dengan Carens II sangat menyenangkan....

Friday, April 3, 2009

Grasberg Turun Salju (GTS)

Di Grasberg turun salju, kejadian yang menurut aku termasuk kejadian luar biasa, kenapa luar biasa, karena selama kerja di sini hampir 1,5 tahun belum pernah ngalamin kejadian ini. Tapi menurut senior-senior gw di jobsite ini, kejadian ini terakhir terjadi tahun 2007, tapi yang tahun ini saljunya lebih tebal, bahakan ada yang sampai 20 cm. 1 April kemarin Grasberg seperti tempat wisata, orang-orang pesta foto dan bergaya, sampai-sampai lupa pakai peralatan safety. Ada yang lempar-lemparan salju, buka baju (apa nggak kedinginan tuh), tidur-tiduran di salju (kayak saya), segala macam gaya deh. Tapi kayaknya orang safety pada maklum kapan lagi bisa seperti ini.

Tempat yang paling tebal saljunya di bagian utara pit, maka di bagian ini adalah tempat yang paling ramai waktu itu. Tempat ini disebut area Bunaken dan Manado, tingginya 4250 m di atas muka laut. Dari tempat ini Pegunungan Jayawijaya terlihat jelas, puncak Carstenz Pyramid terasa dekat, walaupun untuk ke sana tetap harus jalan kaki 5 jam, hehehe...

Well, hari itu semua orang melupakan sejenak beratnya kerja di tambang, menikmati berkat Tuhan dan keindahan ciptaanNya ini. Kapan lagi bisa seperti ini di negeri sendiri, hehehe...

I love you Grasberg.....

Wednesday, February 11, 2009

SERVERN CULLIS-SUZUKI

(sebuah tulisan yang diambil dari milis Binaguru - mudah-mudahan bermanfaat karena menggambarkan bagaimana anak-anak muda mempunyai pandangan hidup mengubah dunia di sekitarnya dimulai dengan langkah2 sederhana namun dilakukan dengan komitmen penuh. suatu hal yang perlu dicontoh oleh anak-anak sekarang)

Beberapa link yang bisa jadi referensi: Craig Kielburger http://www.freethechildren.org; Chad Pregracke http://www.livinglandsandwaters.org; Servern www.top20under20.ca


SERVERN CULLIS-SUZUKI : GADIS CILIK YANG MEMBUNGKAM DUNIA

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yang bernama Severn Suzuki seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah Sebuah kelompok kecil anak-anak yang mendedikasikan diri Untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah-masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB tahun 1992, dimana pada saat itu Seveern yang berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yang memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yang disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang-orang terkemuka yang berdiri dan memberikan Tepuk Tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: ( sumber: The Collage Foundation )

* * * * *

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization

Kami Adalah Kelompok dari kanada yang terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham.. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yang akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar..

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yang dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang" dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal" tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahan nya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahan nya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asal nya..
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan Hutan-Hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir.Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah deligasi negara-negara anda. Pengusaha, Anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenernya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya Hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di Negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara-negara di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya , dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, dan Cinta dan Kasih sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya , bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah Seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua Uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain. Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan. Tidak menyakiti makhluk hidup lain, Berbagi dan tidak tamak.

Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh melakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri Konfrensi ini. mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua , Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan " Semuanya akan baik-baik saja ". 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan' dan ' ini bukanlah akhir dari segalanya'

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata ' kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata-kata mu '

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami.

Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatian nya.

* * * * *

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam 1 ruang sidang Konfrensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya, setelah pidato nya selesai serempak seluruh Orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Dan setelah itu ketua PBB mengatakan dalam pidato nya..

"Hari ini Saya merasa sangatlah Malu terhadap Diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa penting nya lingkungan dan isi nya disekitar kita oleh Anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun Naskah untuk berpidato, sedang kan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin Saya .... tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun"

Cerita ini benar-benar terjadi dan pidato severn Cullis-Suzuki itu benar-benar pidato yang dikatakan nya dalam pidato tersebut tanpa dilbih-lebihkan .

Apa yang anda dapat dari cerita tersebut?