Saturday, September 13, 2008

MARTIN LUTHER (1483-1546)

Seseorang boleh menjadi terkenal asal ia tetap berpegang pada prinsip, yakni tidak "plin-plan", artinya sebentar mengambil keputusan yang ini lalu berubah lagi. Tokoh yang cocok dan layak kita teladani adalah Martin Luther. Ia setia dan tetap setia walaupun jiwanya terancam. Inilah pengharapan kita bersama. Mari, biarlah melalui tulisan ini kita boleh lebih mengenal lebih jauh seorang Tokoh Reformator yakni Martin Luther dan sekaligus meneladaninya.
Martin Luther dikenal sebagai seorang tokoh reformator gereja di Jerman pada abad XIV. Ayahnya Hans Luther dan ibunya Margaretha Lindemann. Gerakan reformasi yang diusahakannya telah menyebabkan berdirinya sebuah gereja lain disamping Gereja Katolik Roma yaitu gereja Lutheran.
Luther dilahirkan 10 November 1483 dalam sebuah keluarga petani di Eisleben, Thuringen, Jerman. Pada tanggal 11 November 1483 ia dibaptiskan dan diberi nama Martinus sesuai dengan nama orang kudus. Keluarga Luther adalah keluarga yang saleh seperti biasanya golongan petani di Jerman."Saya anak seorang petani, ayah saya, nenek , dan moyang saya adalah petani-petani tulen". Demikianlah Luther pernah berkata kepada para sarjana, teman-temannya. Dan ciri-ciri anak petani itu tidak pernah lepas dari dirinya, baik secara lahiriah maupun secara rohani.
Pada tahun 1501 Luther memasuki Universitas Erfurt, suatu Universitas yang terbaik dijerman pada masa itu. Di sini ia belajar filsafat, theologia skolastik serta untuk pertama kalinya Luther membaca Alkitab Perjanjian Lama yang ditemukannya dalam perpustakaan Universitas tersebut. Orangtuanya menyekolahkan Luther pada sekolah ini untuk mempersiapakan dirinya memasuki fakultas Hukum, supaya nantinya dapat menduduki pangkat yang tinggi. Namun pada umur 25 tahun, tepatnya tanggal 2 Juni 1505 Luther memutuskan studinya untuk menjadi biarawan.
16 Juli 1505 Martin Luther mulai memasuki biara di Erfurt dengan didukung oleh sahabat-sahabatnya, sedangkan orangtuanya tidak mendukungnya karena mereka tidak menyetujuinya. Di dalam biara ia berusaha mematuhi dengan keras segala peraturan-peraturan yang ada. Ia paling rajin berdoa dan pernah berpuasa sampai pinsan. Ia mengaku dosanya sekurang-kurangnya sekali seminggu. Pada setiap waktu ibadah doa, Luther mengucapkan doa
duapuluh tujuh kali Doa Bapa Kami dan Ave Maria. Luther membaca Alkitab dengan rajin dan teliti. Semuanya itu diperbuatanya dalam rangka untuk mencapai kepastian tentang keselamatannya. Sebenarnya Luther mempunyai pergumulan yang cukup berat, yakni bagaimana memperoleh seorang Allah yang Rahmani. Gereja mengajar bahwa Allah adalah seorang hakim yang akan menghukum orang yang tidak benar dan melepaskan orang benar. Luther merasa bahwa dirinya tidak mungkin benar dan pasti mendapatkan hukuman dari Allah.
Pemimpin biara yang cukup bijaksana dan penuh pengertian, Johannes Von Staupitz, mendorong Martin untuk tetap setia di dalam panggilannya. Staupitz dalam melihat dalam diri Martin ada tersirat suatu gambaran penuh pengharapan, karena orang ini akan menjadi seorang pembaharu yang luar biasa. Pada tanggal 2 Mei 1507, Luther ditahbiskan menjadi Imam. Kedua orangtuanya hadir dalam acara tersebut, serta menerima ekaristi yang pertama yang dilayani Martin Luther. Pemimpin biara Staupitz mengirim Luther untuk kembali melanjutkan sekolah teologi di Wittenberg, sambil mengajar mata kuliah Filsafat Moral. Itulah sebabnya Luther dipindahkan ke Biara Agustinus di Wittenberg pada tahun 1508; namun pada tahun berikutnya kembali ke Erfurt untuk mengajar Dogmatika. Tahun 1512 Luther menerima gelar Doktor dan ia menjadi seorang profesor yang mengajar mata kuliah kitab Mazmur, kitab Roma, kitab Galatia dan kitab Ibrani. Kitab-kitab ini merupakan dasar pembentukan pemikiran dan watak bagi seorang reformator.
Secara khusus ketika Luther menyelidiki Surat Roma terutama Roma 1:16-17, ia menemukan bahwa kebenaran Allah itu tidak lain adalah Ia mau menerima orang-orang berdosa serta yang meyesali dosanya, tetapi Allah akan menolak orang-orang yang menganggap dirinya benar. Kebenaran Allah adalah sikap Allah terhadap orang-orang berdosa yang membenarkan manusia yang berdosa karena kebenaranNya. Tuhan Allah mengenakan kepada manusia berdosa kebenaran Kristus, oleh sebab itu Tuhan Allah memandang orang-orang berdosa sebagai orang benar. Melalui penemuannya ini akhirnya Luther menulis :
"Aku mulai sadar bahwa kebenaran Allah itu harus disambut dengan iman.Injillah yang menyatakan kebenaran Allah itu, yakni kebenaran yang harus dikerjakannya sendiri. Dengan demikian Tuhan yang Rahmani itu membenarkan kita dengan anugerah dan iman saja. Aku seakan-akan diperanakkan kembali dan pintu Firdaus terbuka bagiku. Pandanganku terhadap seluruh Alkitab berubah sama sekali karena mataku sudah celik sekarang." Pernyataan
ini disampaikan dalam memberi ceramah-ceramah kuliahnya.
Sebenarnya hasil penemuan dari Luther ini bukanlah merupakan pencetus gerakan Reformasinya, tetapi yang menjadi pencetusnya justru adanya penjualan Surat Indulgensia pada masa kekuasaan Paus Leo X untuk pembangunan gedung gereja Rasul Petrus di Roma dan penglunasan hutang Uskup Agung Albrech dari Mainz. Dengan membeli Surat Indulgensia (Surat Penghapusan Siksa/Dosa), seseorang yang telah mengaku dosanya dihadapan imam tidak dituntut lagi untuk membuktikan penyesalannya dengan sungguh-sungguh. Bahkan para penjual surat ini melampaui pemahaman teologis, mereka mengatakan pada saat uang berdering di peti, jiwa akan melompat dari api penyucian ke surga, bahkan dikatakan juga bahwa Surat Indulgensia itu dapat menghapus dosa manusia.
Sebagai seorang hamba Tuhan dan teolog, Luther merasa bertanggung-jawab terhadap penyalahgunaan firman Tuhan. Itulah sebabnya ia menentang keras Surat Indulgensia itu. Untuk itulah maka Luther maka Luther mengundang para intelek untuk mengadakan perdebatan teologis mengenai Surat Indulgensia itu. Untuk maksud itu maka Luther merumuskan 95 Dalil dan ditempelkannya di depan pintu gerbang gereja istana Wittenberg, tepatnya pada tanggal 31 Oktober 1517. Tanggal ini yang kemudian oleh para reformatoris disebut sebagai Hari Reformasi. Dalam waktu sebulan, semua dalil yang dirumuskan oleh Luther telah tersebar di seluruh negeri Jerman, dengan demikian Surat Indulgensia tidak berlaku lagi. Biang keladi yang dituduh oleh Paus Leo X adalah Luther, sebab dialah kunci yang menyebabkan orang-orang tidak percaya pada Surat itu. Paus dengan tegas menuntut agar Luther segera mencabut kembali dalil-dalilnya, dan Luther dicap sebagai pencetus pengajaran yang sesat. Namun Luther tetap mempertahankan prinsipnya, sehingga ia terancam akan dibunuh.
Sementara itu raja Friedrich dan Universitas Wittenberg berusaha keras untuk membela Luther; oleh sebab itu mereka meminta agar Luther diperiksa di Jerman, dan permintaan mereka itu dikabulkan. Paus kemudian mengutus Cajetanus untuk memeriksa Luther (1518). Cajetanus mengutus orang-orangnya untuk membujuk dan meminta Luther supaya mencabut semua dalil-dalilnya, tetapi Luther tetap tidak mau. Utusan Catejanus mengatakan; " hanya enam huruf saja yang harus diucapkan oleh Luther yakni revoco, artinya saya mencabut kembali." Luther menjawab mereka; "Bagiku kebenaran lebih penting dari segala-galanya."
Gerakan yang diperjuangkan oleh Luther tetap berjalan. Banyak kota dan wilayah Jerman memihak pada Luther dan Luther bahakan terkenal di luar negeri. Kaum Humanis dan para petani diJerman tetap menaruh simpatik kepada Luther. Perdebatan theologis itu seyogianya dilakukan lebih awal namun tidak terlaksana. Perdebatan itu baru terjadi pada Juni 1519, di Leipzig. Dalam perdebatan ini Luther berhadapan dengan Johann Eck.Dalam perdebatan yang dilakukan ini Luther mengatakan bahwa paus-paus tidak bebas dari kesalahan-kesalahan. Konsili sendiri juga tidak terluput dari berbagai kesalahan. Luther menunjuk kepada Konsili Constanz yang memutuskan hukuman mati dibakar atas Johanes Hus. Johann Eck menuduh Luther sebagai pengikut Johanes Hus. Dalam perdebatan ini pokok perdebatan pokok pembicaraan dalam perdebatan ini sudah bergeser darisurat Penghapusan Dosa ke kekuasaan Paus. Menurut Luther yang berkuasa di kalangan orang-orang Kristen bukanlah Paus atau konsili, tetapi hanya firman Allah. Dan saat ini Luther telah siap menerima kutukan dari Paus.
Sementara Luther menanti saat-saat kutukan dari Paus ia sempat menulis banyak karangan untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan 95 dalil yang ditempelkan di pintu gerbang gereja istana Wittenberg. Di antara sejumlah karangannhya tiga diantaranya yang cukup penting adalah;

1. Kepada Kaum Bangsawan Kristen Jerman tentang perbaikan masyarakat Kristen
Dalam buku ini Luther menyerang dan menolak habis-habisan apa yang disebut tiga tembok Yerikho dari Paus. Maksudnya Paus berkuasa atas kaum awam, Paus saja yang berhak menafsirkan Alkitab dan hanya Paus saja yang berhak memanggiul konsili. Luther mengatakan seseorang yang sudah percaya kepada Kristus mempunyai tiga jabatan imamat yakni Raja, Imam dan Nabi. tidak ada bedanya Paus, Imam dan Nabi denan raja, bangsawan, tukang-tukang dan para petani. Hanya ada satu tubuh dan Kristus sebagai sang Kepalanya.

2. Pembuangan Babel untuk Gereja
Buku ini ditujukan untuk para sarjana, teolog dan pejabat gereja. Tulisan ini terutama membahas tentang sakramen-sakramen. Menurut Luther ke tujuh sakramen yang ada di dalam Gereja Katolik Roma menawan seorang Kristen sejak kecil sampai ke liang kubur. Padahal menurut firman Tuhan hanya ada dua sakramen yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus yakni Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus. Luther menolak ajaran transsubstansiasi. Ia mengajarkan tentang koexistensi dalam tubuh dan darah Kristus, dengan dan di bawah roti dan anggur. Keduanya sungguh-sungguh hadir namun yang satu kelihatan dan yang lainnya tidak kelihatan. Luther mengantikan ajaran transsubstansiasi dengan ajaran ko-substansiasi.

3. Kebebasan seorang Kristen
Ini adalah buku Etika. Luther merumuskan kebebasan Kristen dengan dua rumusan yang tampaknya bertentangan sebagai berikut: "Seorang Kristen adalah bebas dari segala ikatan dan bukanlah hamba siapapun; seorang Kristen adalah terikat kepada segala sesuatu dan hamba kepada semua orang". Orang Kristen itu bebas dari hukum atau Taurat apapun dan tidak terikat pada peraturan yang dikeluarkan oleh siapapun, namun kebebasan itu bukanlah kebebasan dari Kristus, tetapi kebebasan dalam Kristus.

15 Juni 1520, surat resmi dari Paus dikeluarkan untuk meminta supaya Luther mencabut segala pandangannya dalam tempo 60 hari. 10 Desember 1520, Luther membakar surat resmi yang dikeluarkan oleh Paus. Tindakan ini merupakan pemutusan hubungan dengan Gereja Katolik Roma. Kemudian keluarlah surat kutukan dari Paus pada tanggal 3 Januari 1521, dan sekarang Luther berada di bawah kutukan gereja. Bulan April 1521 Kaisar Karel V mengadakan rapar di kekaisaran Worms. Martin Luther diundang untuk mempertanggung-jawabkan perbuatan-perbuatannya berikut juga karangannya. 18 April 1521 Luther mengadakan pembelaan diri."Maukah engkau menarik kembali buku-buku yang telah engkau akui sebagai karanganmu itu?" tanya Von der Ecken. Lalu Luther dengan suara tegas dan penuh keberanian menyampaikan pidato pembelaannya."Pertama-tama saya minta maaf karena saya tidak menyebutkan gelar-gelar yang anda miliki, sebab saya berasal dari suatu biara yang tidak mengetahui banyak tentang hal-hal itu. Buku-buku yang saya tulis itu terutama berisi hal-hal yang membangun, membina iman dan kesulilaan. Baik teman maupun lawan, sependapat bahwa semua ini adalah buku-buku yang baik. Jadi adalah merupakan hal yang sangat bodoh bila saya menarik buku-buku itu kembali."
25 Mei 1521 dikeluarkanlah Edik Worms yang isinya antara lain; "Luther dan para pengikutnya dikucilkan masyarakat, semua buku-buku Luther harus dibakar dan Luther harus ditangkap dan dibunuh oleh siapapun dan di manapun juga."
Tatkala Luther melintasi hutan, tiba-tiba saja ia disergap oleh pasukan kuda yang bersenjata. Luther kemudian di bawa dan disembunyikan di Puri Wartburg atas perintah Frederick yang budiman. Luther tinggal di sini kurang lebih sepuluh bulan dengan memakai nama samaran Junker Georg. Di Puri Wartburg ini Luther menyelesaikan karyanya yang lain yakni terjemahan PerjanjianBaru dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Jerman. Sementara Luther bersembunyi terjadi huru-hara di Wittenberg, Carlstads muncul dan menilai apa yang dilakukan oleh Luther bukan berusaha menghapus segala sesuatu yang berbau Katolik Roma. Ia juga memprotes hidup membiara yang menganjurkan para biarawan tidak boleh menikah. Perubahan-perubahan ini memang didukung oleh Luther, tetapi kemudian Carlstads dipengaruhi oleh nabi-nabi dari Zwickau yang sifatnya radikal dan merusak. Mereka menyerang gereja-gereja dan altar-altarnya dihancurkan. Huru-hara ini tidak dapat dikendalikan oleh Frederick yang budiman. Peristiwa ini didenagr olehLuther dan ia secepatnya datang kembali ke Wittenberg. Ia memulainya dengan jalan berkhotbah selama seminggu penuh untuk menenteramkan suasana kacau itu. Menurut Luther Reformasi gereja tidak dapat dilakukan dengan kekerasan seperti ini. Luther mengecam keras apa yang dilakukan Carlstads, menghardiknya sehingga Carlstads mengungsi ke Swiss.
Mei 1525, Luther meminang Catharina Von Bora sebagai istrinya.Pertalian cinta kasih sepasang suami-istri ini bertambah berat tatkala pada tanggal 7 Juli 1526 lahir seorang anak laki-lakinya. Luther menyambut anaknya Luther Jr, dengan penuh sukacita "Sudah datang seorang Luther kecil!".
Reformasi yang diperjuangkan Luther melahirkan gereja yang disebut Protestan, ada yang mengatakan karena Luther mengadakan protes.Gereja-gereja yang beraliran Lutheran saat ini tersebar di seluruh penjuru dunia. Semangat Luther, seharusnya menjadi semangat setiap orang-orang percaya. Keberanian Luther seharusnya menjadi keberaniaan setiap kita. Kesetiaan Luther seharusnya juga dimiliki oleh orang-orang Kristen masa kini. Tahun 1537 Luther kembali mengarang suatu karangan yang menguraikan pokok-pokok iman gereja Reformatoris. Untuk keperluan jemaat dan para pendeta Luther juga mengeluarkan buku Katekismus Kecilan Katekismus Besar. Martin Luther dipanggil ke sisiNya pada tanggal 18 Februari 1546 dalam usianya yang ke 62 tahun di Eisleben. Motto pelayanan Luther yang luar biasa adalah: "Aku tidak akan mati, tetapi hidup dan memberitakan karya-karya Tuhan".
Inilah pengajarannya, inilah hidupnya dan inilah berita yang disampaikannya. Memang kita tidak menghormati Luther sebagai orang yang aneh atau luar biasa, sebab sesungguhnya ia memang orang biasa yang Tuhan percayakan kepadanya tugas yang luar biasa. Tetapi saya yakin kita tetap mau mendengarkan kesaksiannya dan sejalan dengan apa yang diucapkan Melanchthon, "berterima kasih kepada Doktor Martin Luther yang terhormat itu, karena ia telah mengajarkan Injil yang benar itu kepada kita."

oleh SaumimanSaud

Friday, August 22, 2008

KERELAAN (Filipi 2 : 13)

Kuberikan segalanya Tuhan
Cita-cita, pengharapan
Kuserahkan kepadaMu
Kuberikan yang terbaik Tuhan
Bentuk sesuai rencanaMu
Karya yang mulia
(1999, Symphony Music)

Bagaimanakah perasaan Abraham ketika ia menyerahkan anaknya Ishak sebagai korban bakaran ? Ia pasti sangat mengasihi anak itu, karena Abraham adalah anak yang telah dijanjikan Allah yang kelak akan meneruskan keturunannya di bumi. Siapa sangka kalau di saat Ishak telah dewasa, Allah memerintahkan Abraham untuk mengorbankan anaknya. Pastilah Abraham akan berontak dan mulai mencari akal untuk menghindari perintah tersebut, sama halnya ketika ia menemui kesulitan bersama istrinya Sara. Tetapi di dalam Alkitab kita lihat betapa Abraham sangat tenang menghadapi ujian ini. Tidak sekalipun ia membiarkan emosinya mengganggu keyakinannya terhadap janji Allah. Abraham benar-benar belajar bagaimana membuka lebar-lebar tangannya dan membiarkan Allah mengambil segala sesuatu yang berada dalam kehidupannya.

Merelakan apa yang kita punyai dan membiarkan Allah memakai segala sesuatunya menurut rencana Dia sendiri. Saya belajar hal itu dari kehidupan orang-orang yang mau pergi dari negerinya, meninggalkan semua yang telah ia miliki, dan hidup dalam kondisi yang serba baru untuk memberitakan kasih Allah. Banyak dari kita yang mengenal Injil keselamatan melalui orang-orang seperti ini. Mengikut Dia memang ada konsekuensinya seperti yang dikatakan dalam Alkitab, bahwa setiap orang yang siap membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah (Luk. 9 : 62).

Banyak di antara kita yang telah memperoleh bagian yang terbaik dalam kehidupannya, tetapi menggenggamnya erat-erat dan tidak mampu melepaskannya. Tetapi ingat bukankah segala yang sesuatunya harus kita serahkan kembali kepada Allah, bahkan bagian yang terbaik sekalipun. Merelakan Allah memakai setiap kemampuan kita, dipakai untuk mempermuliakan Dia dan membagikan kasih Allah kepada sesama. Saya belajar bagaimana di saat saya kehilangan sesuatu, maka saya juga harus memberikan sesuatu itu pada orang lain. Di saat saya membutuhkan kasih, maka saya harus bisa membagikan kasih kepada orang lain. Memang ada rasa kuatir dan cemas, merasa diri paling menderita, dan memohon belas kasihan dari Allah, tetapi saya rasa itu adalah penghalang berkat Allah yang akan mengalir kepada saya.

Melepaskan impian kita, cita-cita kita, pengharapan kita, karena mungkin suatu saat nanti Allah meminta itu kembali dan kita harus siap merelakannya. Membiarkan Allah menjadi penguasa dalam kehidupan kita tanpa ada keangkuhan atau belas kasihan terhadap diri sendiri, karena berkat Allah akan mengalir melalui diri kita dan mejadikan hidup kita lebih indah.

Monday, July 21, 2008

YOSIA

Raja Yosia adalah inspirasi pemberian nama Paduan Suara Anak GKI Maulana Yusuf, gereja ku. Kenapa Yosia? Yosia adalah seoarang anak yang diangkat menjadi Raja Israel. Dalam usianya yang muda dipimpin Tuhan untuk memulihkan bangsanya. Memperbaiki rumah Tuhan, menghancurkan patung-patung berhala, menemukan Kitab Taurat kembali, dan merayakan Paskah yang paling besar dalam sejarah. Berikut ringkasan kisah Raja Yosia. Praise the Lord!!


RAJA YOSIA, 2 TAW. 34 – 35
(1 Raj. 13 : 1– 7, 2 Raj. 22: 8 – 20, Raj. 23: 1 – 30)

Pembaharuan Yang Dilakukan Raja Yosia
Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan dan hidup seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Pada tahun ke delapan pemerintahannya (pada usia enam belas tahun), ia mulai mencari Allah Daud, bapa leluhurnya dan pada tahun keduabelas pemerintahannya, ia mulai mentahirkan Yehuda dan Yerusalem. Bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan, patung-patung tuangan, dan mezbah-mezbah persembahan yang ada di seluruh negeri Israel dihancurkan olehnya.

Kitab Taurat Ditemukan Kembali
Pada tahun kedelapan belas, setelah mentahirkan negeri dan rumah Tuhan, Raja Yosia mulai memperbaiki rumah Tuhan. Pada saat sedang mempersiapkan perbaikan tersebut, seorang imam bernama Hilkia menemukan kembali Taurat Tuhan, yang dahulu disampaikan melalui perantaraan nabi Musa, di dalam rumah Tuhan. Berdasarkan tafsiran seorang istri pengurus pakaian raja yang bernama Hulsa, maka raja Yosia dijanjikan tidak akan melihat malapetaka yang akan menimpa negerinya. Di bawah kepemimpinan Raja Yosia, bangsa Israel tidak pernah menyimpang dari Allah dan mengikuti Tuhan, Allah nenek moyang mereka, dengan setia..

Yosia Merayakan Paskah
Pada tanggal empat belas bulan pertama, pada tahun ke delapan belas pemerintahan, Raja Yosia melakukan perayaan Paskah di Yerusalem. Yosia menyerahkan beribu-ribu hewan yang akan dijadikan korban bakaran kepada rakyat. Pada waktu itu orang Israel merayakan Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi selama tujuh hari. Paskah semacam itu tidak pernah dilakukan sejak nabi Samuel.

Yosia Wafat
Setelah perbaikan rumah Tuhan selesai, pada tahun ketigapuluhsatu pemerintahannya, Nekho, raja Mesir, berdasarkan perintah Allah menyerbu raja Yosia. Yosia terluka parah dan meninggal di Yerusalem. Seluruh Yehuda dan Yerusalem berduka cita atas kematiannya. Yeremia membuat syair ratapan mengenai Yosia dan sampai sekarang terus dinyanyikan di depan tembok Ratapan. Setelah pemerintahan Yosia, raja-raja berikutnya bersekutu dengan bangsa lain dan mulai menjauh dari Allah.

Saturday, May 24, 2008

Land Cruiser 70

Toyota Land Cruiser seri 70 ini adalah kendaraan kerja standar di tempat kerja, di salah satu lokasi pertambangan tembaga di Papua. Mobil yang luar biasa dilihat dari ukurannya, tenaganya, dan borosnya. tapi katanya cuma mobil ini saja yang mampu bertahan di lokasi pertambangan ini. Sebetulnya ada kendaraan lain seperti Ford Ranger, Ford Everest, dan LC seri 80, LC seri 100, tapi hanya LC 100 dan LC 70 ini saja yang diperbolehkan masuk ke lokasi pertambangan, yang katanya sih paling ekstrim di dunia. Bahkan ternyata dibandingkan dengan seri 100 seri 70 ini masih lebih perkasa, sering seri 100 disalip ditanjakan, mungkin karena bobotnya(?). Seri 70 masih diproduksi hingga sekarang, hanya ada perubahan dibentuk hidung dan mesin saja. Seri 70 versi lawas punya mesin 6 silinder dengan kapasitas total 4200 cc, sedangkan versi baru punya mesin 8 silinder dengan kapasitas 4500cc. Tenaga yang dihasilkan mesin turbo diesel ini mencapai 135 HP pada putaran 3400 rpm dan torsi 380 Nm pada putaran 1400 rpm, khas mesin diesel yang bertenaga di putaran rendah. Dimensi mobil yang besar (p = 5,1 m; l = 2,1 m; t = 2,1 m), membawa mobil ini membuat kita percaya diri, soalnya nggak ada yang lebih besar dari mobil ini di jalanan. Kalau dijejerin dengan mobil-mobil lainnya, akan tampak betapa kecilnya mobil-mobil LC seri 80 atau 100, apalagi mobil Ford.

Setelah lulus tes lisensi kendaraan ringan di perusahaan, akhirnya saya berhak bawa mobil ini dan kebetulan saya juga lulus lisensi untuk jalur heat road yang punya tanjakan paling hebat yang saya tahu, selain tanjakan di dekat rumah saya di daerah Ciwaruga :) Btw, bawa mobil besar sepert ini ternyata nggak sesulit yang dibayangkan. Bukannya mau sombong loh, tapi mungkin karena kapasitas mesinnya yang besar bikin mobil ini terasa ringan. Selain itu karena mesin diesel, karakter tenaga di puaran bawah yang kuat, bikin mobil ini nggak rewel dibawa dengan gigi tinggi. Terbukti tanjakan-tanjakan yang curam, bisa sampai 40 derjat, juga bisa dilalap dengan gigi 4 atau 3. Mobil ini punya kolong yang tinggi, bahasa kerennya ground clearance, artinya jarak dari tanah ato aspal ke bodinya lumayan besar, sekitar 40 cm. Ya, iyalah namanya juga mobil off road dan karenanya dipakai di medan berbatu, berlumpur, masuk ke kolam air juga tetap yakin bawanya.
Namun meskipun termasuk mobil yang besar, di tempat kerja masih ada kendaraan yang lebih besar lho, yaitu truck CAT 797 dan 793, termasuk truk paling besar di dunia. Kalau dibandingkan, maka perlu 18 unit LC seri 70 untuk bisa menyamai besarnya truk tersebut. Besar truck menyamai rumah 2 tingkat, lebarnya 3 x , panjangnya 2 x, dan tingginya 3 X LC70. Oleh sebab itu membawa mobil di lokasi kerja perlu kehati-hatian yang tinggi dan harus ada rasa saling menghormati, menghormati yang besar dan juga menghormati yang kecil. Di sinilah gaya nyetir defensive benar-benar terpakai, gak boleh ugal-ugalan ato keselamatan terancam. Jaga kecepatan, jaga jarak dengan kendaraan lain, lampu harus terus menyala, dan sadari bahwa orang lain harus mengetahui kehadiran kita di dekat mereka. Setelah bawa mobil di tambang ini beberapa bulan, selama cuti di Bandung, cara bawa mobil saya jadi benar-benar beda. Termasuk juga cara bawa motor jadi berbeda, yang biasanya full throttle terus, sekarang full turtle alias nyantai.

Thursday, March 20, 2008

MASYARAKAT BARU YANG PERKASA

Seorang penulis bernama Neil Postman meramalkan adanya sebuah bahaya yang lebih besar daripada yang tampak di permukaan seperti saat ini. Musuh-musuh besar yang tampak di permukaan seperti perang nuklir, komunisme, kapitalisme, dan perpecahan di antara bangsa tampaknya lebih mengerikan dibandingkan dengan musuh-musuh yang lebih terselubung di bawah permukaan. Pada saat ini orang-orang mau menukarkan kebebasan dan kemerdekaan pribadinya demi mendapatkan teknologi yang menjanjikan kenyamanan, rasa aman, dan hiburan. Aldus Huxley dalam bukunya Brave New World meramalkan tibanya bahaya besar yang muncul bersama bangkitnya masyarakat baru, yaitu :
  1. Masyarakat baru yang memperbaiki cacat dalam kepribadian. Orang-orang berusaha memperbaiki kekurangan dan kelemahan mental manusia melalui cara pembedahan dan obat-obatan. Dokter dapat menyembuhkan para penjahat atau kriminil dengan menanamkan chip-elektroda di dalam kepala mereka. Dengan obsesi akan masyarakat yang bebas cacat, kita seolah-olah lupa akan sumbangan berharga dari orang-orang 'aneh' seperti Beethoven, Vulgate, dan Einstein.
  2. Masyarakat baru yang menyederhanakan moralitas. Selama ratusan tahun gereja dan negara berusaha memecahkan masalah keadilan sosial dan seksualitas, tetapi pada saat ini pembahasan mengenai hal-hal itu telah menyingkirkan hal-hal menyangkut kebenaran mutlak dan hak azasi manusia. Yang terpakai hanyalah prinsip toleransi dan kebaikan umum.
  3. Masyarakat baru yang menyederhanakan masalah dengan teknologi. Kita menerapkan kriteria mengenai maju, berkembang, dan terbelakang untuk mengelompokkan masyarakat bukan menggunakan kata-kata bernilai seperti adil, bermoral, baik. Negara di belahan timur lebih asyik mengejar ketertinggalan mereka dibanding negara barat, sementara melupakan nilai-nilai spiritual yang mereka miliki dan sebenarnya dapat disumbangkan untuk mengurangi dampak kebobrokan materialisme negara barat. Saat ini berita tentang pemusnahan dan pembunuhan di Timur Tengah seolah-olah hanya menjadi sekilas berita yang disisipkan di antara berita politik, hiburan, dan olahraga.
  4. Masyarakat baru yang meninggikan hiburan di atas segala nilai. Saat ini seorang artis atau olahragawan yang tampil dalam satu kali pertunjukkan atau pertandingan mungkin mempunyai gaji sampai dua kali lipat daripada gaji seorang guru selama setahun. Televisi sudah menjadi media bagi pemasaran kejahatan sehingga kejahatan apa saja yang disiarkan di televisi akan lebih berkembang dari sebelumnya. Dan juga jika kita mau membandingkan kepopuleran dan jumlah jemaat seorang pengkotbah televisi daripada seorang pendeta di gereja lokal, kita mendapatkan bahwa media televisi juga bisa mentransfer spirit atau roh.
Henry David Thoreau memiliki pandangan mengejutkan yang cukup mengusik kita : "Penemuan kita tidak boleh menjadi mainan-mainan cantik, yang mengalihkan perhatian kita pada hal-hal yang lebih seirus serius. Penemuan tersebut hanyalah alat yang disempurnakan untuk tujuan yang tidak sempurna, tujuan yang sebenarnya sudah terlalu mudah untuk dicapai. Kita terlalu cepat membangun alat komunikasi canggih dari Maine ke Texas, sedangkan antara Maine dan Texas sebenarnya tidak mempunyai hal penting untuk dikomunikasikan."

Takkala kita mengambil surat kabar saat sarapan, kita berharap - kita bahkan menuntut - surat kabar itu memberi kita kejadian penting dari malam sebelumnya. Kita menyalakan radio mobil sambil mengemudi ke tempat kerja, dan berharap sudah ada berita sejak surat kabar pagi tadi naik cetak. Saat pulang sore harinya, kita mengharapkan bukan saja rumah kita sebagai tempat berteduh, untuk menjaga kita merasa aman, tetapi juga untuk membuat kita merasa santai, untuk mengangkat martabat kita, untuk mengelilingi kita dengan musik lembut dan hobi-hobi menarik, untuk menjadi taman bermain, teater di dalam rumah, dan bar mini untuk mengingatkan sebuah cafe. Kita mengharapkan liburan cuti selama dua minggu bisa menjadi liburan yang romantis, eksotik, meriah, murah, dan tanpa kerja keras. Kita mengharapkan suasana luar negeri ketika kita pergi ke tempat yang dekat, dan kita menharapkan suasana dalam negeri ketika kita pergi ke luar negeri. Kita berharap setiap orang merasa bebas untuk berbeda pendapat, namun kita mengharapkan setiap orang setia, tidak merusak ketenangan, dan membuat perubahan drastis. Kita mengharapkan semua orang percaya secara mendalam pada agamanya, namun tidak mengurangi rasa hormat pada mereka yang tidak percaya. Kita mengharapkan bangsa kita menjadi kuat, besar, maju, beragam, dan siap menerima tantangan, namun kita mengharapkan tujuan nasinal kita tersebut dijabarkan dan dituangkan secara sederhana dan gampang dimengerti, sesuatu yang dapat mengatur arah kehidupan dua ratus juta penduduk namun dapat dibeli di emperan jalan dengan uang dua ribu rupiah saja. Kita mengharapkan yang bertentangan dan yang mustahil. Kita menginginkan mobil kecil yang lega, mobil mewah dan ber-cc besar namun ekonomis. Kita ingin jadi kaya tetapi juga dermawan, menjadi kuat tetapi juga penuh belas kasihan, menjadi aktif tetapi juga bisa merenung, menjadi baik hati sementara kompetitif. Kita tertantang oleh humor untuk mencapai prestasi tinggi, terdidik dan terampil oleh pendidikan murahan. Kita ingin makan dan tetap kurus, sering berpergian tetapi juga akrab dengan tetangga, pergi ke gereja "pilihan orang" dan melakukan tuntutannya di gereja sendiri, manusia menyembah Tuhan tetapi juga menjadi Tuhannya. Tidak pernah kita mengharapkan segalanya dan ingin menjadi segalanya, menjadi seperti tuannya seperti saat ini. Tetapi tidak pernah juga manusia merasa tertipu dan kecewa.

Diambil dari buku Finding GOD in Unexpected Places

Friday, February 1, 2008

Mengukur Ketinggian dengan menggunakan Barometer

Cerita berikut berkisar sekitar salahsatu pertanyaan dalam ujian fisika di Universitas Copenhagen:
"Jelaskan bagaimana menetapkan tinggi suatu bangunan pencakar langit dengan menggunakan sebuah barometer."
Salah seorang mahasiswa menjawab: "Ikatlah suatu tali panjang pada leher barometer, lalu turunkan barometer dari atap pencakar langit sampai menyentuh tanah. Panjang tali ditambah panjang barometer akan sama dengan tinggi pencakar langit."
Jawaban yang luar biasa orisinilnya ini membuat pemeriksa ujiannya begitu geram sehingga akibatnya sang mahasiswa langsung tidak diluluskan. Si mahasiswa naik banding atas dasar bahwa jawabannya tidak bisa disangka kebenarannya, sehingga universitas menunjuk seorang arbiter yang independen untuk memutuskan kasusnya.
Arbiter menyatakan bahwa jawabannya memang betul2 benar, hanya saja tidak memperlihatkan secuil pun pengetahuan mengenai ilmu fisika. Untuk mengatasi permasalahannya, disepakati bahwa sang mahasiswa akan
dipanggil, serta akan diberikan waktu enam menit untuk memberikan jawaban verbal yang menunjukkan paling tidak sedikit latar belakang pengetahuannya mengenai prinsip2 dasar ilmu fisika.
Selama lima menit, si mahasiswa duduk tepekur, sampai dahinya terlihat berkerut. Arbiter mengingatkan bahwa waktu sudah sangat terbatas, yang mana sang mahasiswa menjawab bahwa ia sudah memiliki berbagai jawaban
yang sangat relevan, tetapi tidak bisa memutuskan yang mana yang akan dipakai. Saat diingatkan hakim untuk ber-buru2, sang mahasiswa menjawab sbb:
"Pertama-tama, ambillah barometer dan bawalah sampai ke atap pencakar langit. Lemparkan melewati pinggir atap, dan ukurlah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tanah. Ketinggian bangunan bisa dihitung dari rumus H = 0.5g x t pangkat 2. Tetapi ya sayang barometernya."
"Atau, bila matahari sedang bersinar, anda bisa mengukur tinggi barometer, tegakkan diatas tanah, dan ukurlah panjang bayangannya. Setelah itu, ukurlah panjang bayangan pencakar langit, sehingga hanya perlu perhitungan
aritmatika proporsional secara sederhana untuk menetapkan ketinggian pencakar langitnya."
"Tapi kalau anda betul2 ingin jawaban ilmiah, anda bisa mengikat seutas tali pendek pada barometer dan menggoyangkannya seolah pendulum, pertama di permukaan tanah kemudian saat diatas pencakar langit. Ketinggian pencakar langit bisa dihitung atas dasar perbedaan kekuatan gravitasi T = 2 pi akar dari (l/g)."
"Atau kalau pencakar langitnya memiliki tangga darurat yang eksternal, akan mudah sekali untuk menaiki tangga, lalu menggunakan panjangnya barometer sebagai satuan ukuran pada dinding bangunan, sehingga tinggi pencakar langit = penjumlahan seluruh satuan barometernya pada dinding pencakar langit."
"Bila anda hanya ingin membosankan dan bersikap ortodoks, tentunya anda akan menggunakan barometer untuk mengukur tekanan udara pada atap pencakar langit dan di permukaan tanah, lalu mengkonversikan perbedaannya dari milibar ke satuan panjang untuk memperoleh ketinggian bangunan."
"Tetapi karena kita senantiasa ditekankan agar menggunakan kebebasan berpikir dan menerapkan metoda-metoda ilmiah, tentunya cara paling tepat adalah mengetuk pintu pengelola gedung dan mengatakan: 'Bila anda menginginkan barometer baru yang cantik, saya akan memberikannya pada anda jika anda memberitahukan ketinggian pencakar langit ini."
Mahasiswa tersebut adalah Niels Bohr, satu-satunya warga Denmark yang memenangkan hadiah Nobel untuk Fisika.

sumber: unknown