Friday, August 25, 2017

Siklus Air atau Siklus Hidrologi

Siklus hidrogeologi atau siklus airtanah erat hubungannya dengan siklus air meteorik. Kedua siklus ini merupakan bagian dari siklus hidrologi di permukaan bumi. Proses-proses utama yang berlangsung dalam siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, evapotranspirasi, dan presipitasi. Proses evaporasi adalah proses penguapan air ke atmosfer dari tubuh-tubuh air yang ada di bumi baik dari laut, sungai atau danau. Sedangkan evapotranspirasi adalah gabungan dari proses penguapan air yang terkandung di tanah yaitu soil moisture dari zona perakaran dan aktivitas vegetasi (transpirasi) dengan proses evaporasi.




Selanjutnya proses presipitasi (hujan) akan mengembalikan air tersebut dari atmosfer ke daratan dan lautan. Sebagian air hujan tertampung di danau/rawa (depression storage), sebagian mengalir di darat (overland flow), membentuk aliran permukaan (surface runoff/direct run off), sebagai bagian dari aliran sungai (stream flow) dan sebagian lagi terserap (infiltrasi) di daerah recharge menjadi airtanah. Sebagian air tersimpan dalami vegetasi (transpirasi). Jumlah air di bumi dalam setiap tahapan siklus air dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.



Dengan menggunakan data satelit dan data pengukuran air di seluruh dunia, NASA mengestimasii cadangan air di tujuh benua di dunia yang terbagi menjadi air hujan, air penguapan, air permukaan dan airtanah. Benua Asia mempunyai cadangan air permukaan paling besar dihitung dari jumlah air yang mengalir di permukaan dan air yang tersimpan di dalam batuan dan permukaan bumi. Sedangkan Australia merupakan benua dengan cadangan air yang paling sedikit.


Gambar di atas adalah jumlah air hujan, air penguapan, air aliran permukaan dan air yang meresap menjadi airtanah di tujuh benua. Jumlah di atas adalah dalam satuan ribuan kilometer kubik. Sebagai perbandingan, konsumsi air seluruh manusia di dunia per tahun adalah 9.100 kilometer kubik. (sumber: NASA, 2015)

Populasi penduduk dunia meningkat 3x lipat dalam 2 dekade terakhir dengan konsumsi air yang meningkat 6x lipat. Air bersih digunakan utamanya untuk kebutuhan domestik (8%) seperti minum, memasak, mencuci, kebersihan, dll. Sektor industri sendiri menggunakan air 2x lipat lebih banyak daripada domestik, yang digunakan paling banyak untuk industri energi. Pengguna air bersih paling besar adalah sektor pertanian (70%) yang digunakan untuk menyediakan bahan makanan dan pakaian bagi populasi manusia.

Dengan pertumbuhan populasi serta industrialisasi yang tinggi di benua Asia serta Afrika, maka pada tahun 2025 diperkirakan sebanyak 3 miliar penduduk dunia akan hidup dalam kondisi kekurangan air bersih. (sumber: thesheepsite.com)

No comments: